Jumat, 31 Mei 2013

Kelulusan UN SMP di Jateng Capai 99,77%

SEMARANG, Kelulusan Ujian Nasional (UN) SMP Jateng tahun ini mencapai angka 99,77%. Prosentase tersebut mengalami peningkatan dibandingkan hasil UN tahun sebelumnya. Pada tahun ajaran 2011/2012 angka kelulusan Jateng 99,154%, namun di tahun ini meningkat 0,616% menjadi 99,77%.

Secara terperinci untuk jenjang SMP jumlah peserta 372.279 siswa, lulus 371.517 siswa (99,795%) dan tidak lulus 762 (0,205%). Jenjang MTs jumlah peserta 116.444 siswa, lulus 116.185 (99,778%), tidak lulus 259 siswa (0,222%). Jenjang SMP Terbuka jumlah peserta 3.509 siswa, lulus 3.397 (96,808%), tidak lulus 112 (3,192%). Jenjang SMPLB jumlah peserta 167 siswa, lulus 167 siswa (100%).

Kepala Dinas Pendidikan Jateng, Nur Hadi Amiyanto mengatakan, dari total jumlah peserta UN SMP sebanyak 492.339 siswa di 4.787 sekolah, 491.266 siswa berhasil menyelesaikan studi di jenjang tersebut. Sedangkan, sebanyak 1.133 siswa atau 0,23% tidak lulus.

Ia menambahkan, salah satu SMP di Jawa Tengah menduduki peringkat pertama untuk nilai rata-rata UN yaitu SMPN 1 Magelang. Nilai total rata-rata UN di SMP N 1 Magelang mencapai 36,56 dari empat mata pelajaran.

"Tahun kemarin SMPN 1 Magelang juara pertama di tingkat Jateng dan tahun ini di tingkat nasional," tandasnya.

Salah satu siswa di SMP N 1 Magelang bernama Setiati Nur Chasanah, lanjut Nur, menduduki peringkat kedelapan UN secara nasional. Untuk peringkat kesembilan dan kesepuluh nasional juga diperoleh siswa di Jawa Tengah.

"Peringkat kesembilan diperoleh Martus Solichah dari SMPN 1 Salaman dan kesepuluh Farrell Gerrard A dari SMP Masehi Temanggung. Ketiga siswa tersebut meraih nilai rata-rata UN 9,84," tandasnya.

"Untuk di Jateng pengumuman di masing-masing sekolah di kabupaten/kota serentak akan dilakukan hari ini, Sabtu (1/6) pada pukul 15.00. Kami berharap dinas pendidikan kota/kabupaten dan jajarannya dapat mengendalikan para siswa dalam melampiaskan kegembiraannya. Adapun, pakaian seragam pantas pakai lulusan lebih baik disumbangkan kepada yang berhak menerima," pungkas Nur.

(suaramerdeka | ms-InfoBlora)

Pasangan Bibit Waluyo - Sudijono Menang di Kabupaten Blora Karena Banyak Faktor

BLORA. Komisi Pemilihan Umum (KPU), baru menjadwalkan rekapitulasi Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2013, Sabtu (1/6) besok. Meski demikian, publik sudah ramai menilai pemenang di Kabupaten Blora dari pasangan calon (Paslon) Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmojo (BISSA) dengan meraup sekitar 37,841 persen (138.841) suara.
Sedangkan Paslon Ganjar Pranomo-Heru Sudjamoko (GAGAH) berada di urutan kedua dengan sekitar 35,62 persen (130.888), dan Paslon Hadi Prabowo-Don Murdono (HP-DON) dibawah BISSA dan GAGAH dengan sekitar 26,60 persen (97.749) suara. BISSA menang diatas 50 persen di tiga dari 16 Kecamatan di Blora, yakni Kecamatan Jati, Bogorejo, dan Japah.
”Ini adalah hasil sementara versi Panwaslu Blora, dan hitungan ini sifatnya untuk keperluan internal, jadi hasil pastinya menunggu rekapitulasi KPU Sabtu besok,” jelas Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Blora melalui Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) Ninik Idhayanti, Kamis (30/5) kemarin.
Menurutnya, kemenangan BISSA di Blora sudah bisa dilihat pada Minggu (26/5) lalu sekitar pukul 16:20 WIB, yakni dari laporan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) ke Panwaslu Kecamatan, dan diteruskan ke Panwasku Kabupaten. “Sekali lagi ini untuk kepentingan internal, namun biasanya hasilnya tidak jauh beda dengan rekapitulasi KPU,” tambah Ninik Idhayanti.
Pabrik Gula
blora_Pilgub-Surat-Suara-KPPS-01SUARA : Salah satu anggota KPPS di Kecamatan Kota Sate Blora saat menghitung suara Pilgub Jateng 2013. 
Sementara itu sejumlah pengamat lokal menilai, kemenangan BISSA di kabupaten penghasil kayu jati kualitas terbaik di dunia itu, karena didukung beberapa faktor antara lain nama Bibit Waluyo cukup populer di akar rumput, termasuk sukses menarik investor pabrik gula (PG) ke Kabupaten Blora.
“Selama jadi Gubernur Jateng, Bibit Waluyo lebih dari 20 kali datang ke Blora, ini yang memupuk rasa kedekatan warga dengan mantan Pangkostrad itu,” papar H Edy Sabar, ketua Paguyuban Kepala Desa se-Blora.
Siswanto, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Blora mengatakan, Paslon BISSA menang karena nama Bibit Waluyo tidak hanya sering datang ke Blora bertemu warga, tapi juga karena berhasil menarik investor PG dengan mendirikan usaha di Tinapan, Todanan.
Tidak itu saja, katanya, Bibit Waluyo juga sangat peduli dengan kondisi masyarakat petani, yakni dengan membantu proyek ribuan sumur lapang di lahan pertanian. “Meski kalah di tingkat Jateng, Di Blora Pak Bibit jadi magnet Paslon BISSA dan menang di Blora,” katanya menambahkan.
Dihubungi secara terpisah sejumlah pelaku politik di Blora berpendapat, kemenangan Paslon BISSA karena dukungan banyak pihak, dan seharusnya tidak hanya menang tipis dibanding Paslon GAGAH. Tapi apapun hasilnya, mereka mengajak semua pihak menerima dengan baik, menerima calon pempimpin baru Jatyeng lima tahun kedepan.(rs-infoBlora)

149 Atlet Blora Lolos ke Porprov Jateng 2013 di Banyumas Oktober Nanti

BLORA. Kabupaten Blora meloloskan sebanyak 149 atlet untuk berlaga dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2013 bulan Oktober mendatang di Banyumas. Jumlah tersebut berdasarkan kuota atlet masing-masing cabang olahraga (cabor) yang lolos kualifikasi Porprov.

Ketua Umum KONI Blora, Urip Daryanto mengemukakan sebanyak 149 atlet Blora akan tampil di Porprov Jateng 2013 yang terdiri dari 110 atlet putra dan 39 atlet putri. Mereka juga akan didampingi para pelatih yang berjumlah total 37 orang. Para atlet tersebut akan bertanding dalam 22 cabang olahraga yang dipertandingkan.

Dia menambahkan, beberapa agenda telah disiapkan KONI Blora untuk Porprov Jateng 2013. Diantaranya membentuk kepanitiaan Porprov dan survey venue tempat pertandingan.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi persiapan Porprov Jateng 2013 beberapa hari lalu, urip Daryanto menegaskan cabang olahraga yang akan dipertandingkan nanti disesuaikan dengan proyeksi dalam Pekan Olahraga Nasional (PON). Karena memang kontribusi Porprov adalah untuk penentuan PON.

Hanya saja untuk cabang angkat besi dan angkat berat belum bisa dipastikan apakah Blora akan turut serta atau tidak. Sebab hingga kini belum ada kejelasan pencabutan sanksi dari Pengprov PABBSI Jateng terhadap PABBSI Blora.

"Kami masih terus berusaha mengupayakan adanya keringanan hukuman. Sehingga atlet angkat besi dan angkat berat Blora bisa tampil di Porprov," kata Urip Daryanto, Ketua KONI Kabupaten Blora.

Sekedar diketahui, PABBSI Blora mendapatkan sanksi lantaran mengikutsertakan atletnya bertanding di kejuaraan angkat besi dan angkat berat di Kalimantan tahun 2011. Atlet tersebut memperkuat salah satu Kabupaten di Kalimantan. Sehingga Pengprov PABBSI Jateng memberikan hukuman atlet angkat berat dan angkat besi Blora dilarang tampil di berbagai kejuaraan termasuk Porprov Jateng 2013. (rs-infoBlora)


Hotel Mustika Diresmikan Bupati Blora

BLORA. Bupati Blora Djoko Nugroho meresmikan Hotel Mustika milik PKP RI Kab. Blora, Kamis (30/5) kemarin. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Bupati Djoko Nugroho.

Hotel yang terletak di jalan Halmahera no. 3 ini menambah jumlah hotel di Blora. Peresmian Hotel Mustika mendapat apresiasi dari Bupati Djoko Nugroho. Dalam sambutannya, Djoko Nugroho mengingatkan agar pelayanan menjadi prioritas utama.

Jika tidak mampu memberikan pelayan prima, imbuhnya, akan ditinggalkan pelanggan. “Tolong dikelola dengan baik. Pegawai harus murah senyum. Pelayanan menjadi hal utama dan menjadi kebutuhan utama. Mahal tidak masalah,” ucapnya.

“Dengan murah senyum kita merasa dihargai merasa diistimewakan,” imbuhnya.

Hotel ini menyediakan kamar VIP, Standard AC dan Standar, dan ruang pertemuan dengan jumlah keseluruhan 29 kamar. Hotel juga dilengkapi Hotspot, mushola, laptop, OHP untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Hotel juga dilengkapi gedung pertemuan yang bisa memuat kurang lebih 600 orang dan aula yang memuat 75 orang.

“Resepsi pernikahan, Rapat, Seminar, Study Tour, Kontingen kami siap melayani,” ucap Wardjan Ketua Pengurus PKP RI Kab. Blora.

Acara peresmian dihadiri pengurus PKP RI Jawa Tengah, Bambang Sudaryo, Perwakilan Bank Kesejahteraan Ekonomi Santoso, pengurus, pengawas dan anggota Koperasi PKP RI Kab. Blora. (rs-infoBlora)

Satlantas Blora : Operasi Simpatik Candi 2013 Terjadi 1638 Pelanggaran Lalu Lintas

BLORA. Pelaksanaan Operasi Simpatik Candi 2013 yang berakhir tanggal 27 Mei beberapa hari lalu ternyata masih banyak menjumpai bentuk-bentuk pelanggaran lalu lintas di jalan khususnya wilayah hukum Polres Blora.

Data akhir Operasi Simpatik Candi 2013 di Satlantas Polres Blora ada 1638 bentuk pelanggaran lalu lintas yang telah ditegur dan diperingatkan aparat kepolisian.

Dari total 1638 bentuk pelanggaran tersebut rinciannya terdiri dari 585 pelanggaran garis penyeberangan, 18 pelanggaran muatan roda empat, 324 pelanggaran melawan arus, 63 pelanggaran berhenti di simpangan, 166 pengemudi tidak menggunakan helm, dan 180 pelanggaran tidak melengkapi syarat teknis dan layak jalan.

Kasat Lantas Polres Blora, AKP Budiarto berharap dengan dilaksanakan Operasi Simpatik Candi 2013 ini bisa menekan angka kecelakaan sekecil mungkin. Harapan lain kata dia, semoga masyarakat kedepan bisa menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas dan membudayakan keselamatan sebagai sebuah kebutuhan pokok. (rs-infoBlora)

Kamis, 30 Mei 2013

Program Pengembangan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) 2013 Menjangkau 26 Desa

BLORA. Bupati Blora Djoko Nugroho menyerahkan SK Bupati Blora kepada 26 Kepala Desa Sasaran Program Pengembangan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) yang bersumber dari APBN Tahun 2013. PPIP di Kab. Blora tahun ini menjangkau sebanyak 26 desa sasaran dari 11 kecamatan.

Program dari pemerintah pusat ini bertujuan untuk peningkatan akses masyarakat miskin, hampir miskin, kaum perempuan termasuk kaum minoritas ke pelayanan infrastruktur dasar perdesaan, dengan berbasis pada pendekatan pemberdayaan masyarakat dan peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik.

Prinsip PPIP, yaitu : pemilihan kegiatan berdasarkan musyawarah masyarakat setempat, dilaksanakan secara terbuka, memberikan manfaat kepada masyarakat secara berkelanjutan.

Hal itu disampaikan Asisten II Pemerintahan yang juga Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kab. Blora, Bondan Sukarno dalam acara Sosialisasi PPIP di ruang serba guna DPU Kab. Blora. Bondan Sukarno mengatakan pendekatan PPIP adalah Pemberdayaan masyarakat, keberpihakan kepada orang miskin, otonomi dan desentralisasi, partisipatif, keswadayaan, keterpaduan program pembangunan, penguatan kapasitas kelembagaan, serta kesetaraan dan keadilan gender.

Bondan Sukarno menyebutkan, desa sasaran PPIP tahun ini sebanyak 26 dari 11 kecamatan, yakni : desa Temulus dan Kutukan Kec. Randublatung, Mojorembun Kec. Kradenan, Gondel, Kemantren, Nglandeyan dan Kalen Kec. Kedungtuban, Gombang dan Jurangjero Kec. Bogorejo, Jomblang , Balong, Puledagel, Waru dan Semampir Kec. Jepon. Kembang, Buluroto, Jatiklampok dan Gedongsari Kec. Banjarejo, Gempolrejo Kec. Tunjungan, Kalinanas Kec. Japah, Tambahrejo Kec. Tunjungan, Karangtengah, Sumberejo dan Srigading Kec. Ngawen, Bejirejo Kec. Kunduran dan Bicak Kec. Todanan.

Dijelaskannya, desa sasaran PPIP yang awalnya PKPS BBM-IP PK di Kab. Blora sejak 2005-2012 sebanyak 115 desa sasaran, dimana tahun 2005 sebanyak 33 desa, 2007 sebanyak 13 desa, 2008 sebanyak 10 desa, 2009 sebanyak 10 desa, 2010 sebanyak 3 desa, 2011 21 desa, sedangkan ditahun 2012 sebanyak 25 desa.

Jenis kegiatan PPIP yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2005 sampai dengan 2012, meliputi jalan aspal penetrasi, rabat beton, paving sepanjang 2,5 m x 79.000 m, jalan macadam 2,5 m x 90.000 m, jembatan 2,5 m x 8 m sebanyak 6 buah, 1 buah (PAB) air minum untuk melayani 150 kepala keluarga dan 1 irigasi sederhana. Kesemuanya tersebar di 115 desa sasaran.

Bondan Sukarno menjelaskan, PPIP merupakan program bantuan langsung kemasyarakat tanpa lewat perantara. Pemerintah daerah lewat Dinas Pekerjaan Umum Kab. Blora dan Konsultan Pemberdayaan dan Teknik hanya memfasilitasi agar kegiatan berjalan lancar sesuai sasaran yang sudah ditetapkan.

“Kegiatan yang dilaksanakan berupa kegiatan fisik yang menunjang infrastruktur di pedesaan. Pelaksanaan kegiatan secara swakelola masyarakat tidak boleh diborongkan, mulai perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan oleh masyarakat sendiri,” tandasnya.

Bupati Blora, Djoko Nugroho mengingatkan agar kegiatan yang dilaksanakan nantinya, sesuai keinginan dan kebutuhan masyarakat. Meskipun perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan dilakukan oleh masyarakat, namun demikian kegiatan yang dilaksanakan
harus tertiib administrasi. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan anggaran. “Koordinasikan dengan pemerintah desa dan masyarakat dengan baik,” kata Djoko. (DPPKKI Kab.Blora - rs-infoBlora)

Video Kearifan Lokal Sedulur Sikep (Samin) di Kabupaten Blora

Berikut sedikit video cuplikan tentang kehidupan sedulur sikep (samin) yang ada di Ds.Sumber Kec.Kradenan dan di Ds.Sambongrejo Kec.Sambong :



Sumber : DPPKKI Blora - ms-infoBlora
Diberdayakan oleh Blogger.

 

© 2013 INFOBLA. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top