Tampilkan postingan dengan label Area Terbuka Publik / Taman Bermain. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Area Terbuka Publik / Taman Bermain. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 02 Maret 2013
Selasa, 26 Februari 2013
ALUN-ALUN KOTA BLORA
Kawasan alun-alun bora merupakan salah satu icon kota blora. Berada di jantung Kota dan merupakan titik pertemuan dari Jalan Pemuda, Jl. Mr. Iskandar, Jl. R.A. Kartini serta merupakan tembusan dari Jalan Alun-alun Barat.
Alun-alun Blora merupakan Taman Terbuka Hijau terluas di Blora. Setiap pagi dimanfaatkan warga untuk tempat berolahraga. Sedangkan sore dan malam harinya Alun-alun menjadi tempat nongkrong dan ruang publik yang sangat mengasyikan dengan adanya penyewaan becak lampu, sepatu roda & otopet.
Di sekeliling alun-alun juga terdapat berbagai penjual makanan dan minuman seperti jagung bakar, roti bakar, teh poci, kopi, dan lain-lain. Alun-alun menjadi pilihan banyak orang untuk menghabiskan malam. malam minggu ruang publik ini penuh dengan muda-mudi yang menikmati keramaian kota dari Alun-alun. Penjual Kopi (Pedagang Kaki Lima) disini ada hingga pagi serta akses hotspot gratis menjadi daya tarik di Alun-alun Blora. Selain itu, alun-alun Blora juga dimanfaatkan sebagai tempat terlaksananya upacara kenegaraan atau pembukaan suatu event.
By:
Seputar Blora
On 23.43
TAMAN MUSTIKA
Taman Mustika Kota Blora
Alamat : Jl. Ahmad Yani no. 02 Blora (Sebelah Timur Simpang 4 Tugu Pancasila Kota Blora)
Taman Mustika Kota Blora merupakan Taman yg baru diresmikan 16 Juni 2012 kemarin. Sebelum namanya dirubah menjadi Taman Mustika, lahan tersebut merupakan Taman Bhinneka Tunggal Ika yang kemudian direvitalisasi dengan konsep taman terbuka. Di dalam Taman Mustika juga telah dibangun panggung hiburan sebagai tempat olah kesenian bagi seniman yang ada di Blora. Masyarakat yang khususnya para seniman dapat memanfaatkan panggung tersebut untuk unjuk kreatifitas dalam berolah seni. Yang menarik dari Taman Mustika adalah seluruh dinding dan bangun tembok sampai trotoar di hias lukisan grafiti. Dengan adanya Taman Mustika, diharapkan masyarakat Blora memiliki tempat rekreasi alternatif selain di alun-alun dan Taman Sarbini Water Splash.
By:
Seputar Blora
On 23.32
Selasa, 12 Februari 2013
Jembatan Bengawan Solo Cepu
Jembatan Bengawan Solo Cepu
Bengawan Solo adalah sungai terpanjang di Pulau Jawa, dengan dua hulu sungai yaitu dari daerah Pegunungan Kidul, Wonogiri dan Ponorogo, selanjutnya bermuara di daerah Gresik. Salah satu wilayah yang dilewatinya adalah Kecamatan Cepu Blora. Diatas Sungai Bengawan Solo wilayah Cepu ada sebuah jembatan yang bersejarah di Cepu. Yaitu jembatan yang berada di perbatasan Kota Cepu dan Pandangan Bojonegoro. Jembatan juga menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jembatan ini dibangaun pada tahun 1992 dan diresmikan oleh gubernur Jawa Tengah Soewardi pada tahun 1994 dengan menelan biaya Rp. 2,895,293,500,-. Jembatan dengan panjang 220 meter dengan rentang 90 meter dan lebar 9 meter ini dibangun oleh Pemerintah dengan Konsultan Direktorat Jenderal Bina Marga dan Kontraktor PT. Nindya Karya (Persero) dengan konstruksi bangunan rangka baja atas Kelas Tipe A.
Peran jembatan yang menjadi simbol Kota Cepu ini sangat penting karena kehadirannya akan merangsang kegiatan peningkatan ekonomi, pengembangan usaha di bidang pertanian, industri, perdagangan, jasa dan meningkatnya arus barang masuk dari kedua provinsi.
Bengawan Solo adalah sungai terpanjang di Pulau Jawa, dengan dua hulu sungai yaitu dari daerah Pegunungan Kidul, Wonogiri dan Ponorogo, selanjutnya bermuara di daerah Gresik. Salah satu wilayah yang dilewatinya adalah Kecamatan Cepu Blora. Diatas Sungai Bengawan Solo wilayah Cepu ada sebuah jembatan yang bersejarah di Cepu. Yaitu jembatan yang berada di perbatasan Kota Cepu dan Pandangan Bojonegoro. Jembatan juga menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jembatan ini dibangaun pada tahun 1992 dan diresmikan oleh gubernur Jawa Tengah Soewardi pada tahun 1994 dengan menelan biaya Rp. 2,895,293,500,-. Jembatan dengan panjang 220 meter dengan rentang 90 meter dan lebar 9 meter ini dibangun oleh Pemerintah dengan Konsultan Direktorat Jenderal Bina Marga dan Kontraktor PT. Nindya Karya (Persero) dengan konstruksi bangunan rangka baja atas Kelas Tipe A.
Peran jembatan yang menjadi simbol Kota Cepu ini sangat penting karena kehadirannya akan merangsang kegiatan peningkatan ekonomi, pengembangan usaha di bidang pertanian, industri, perdagangan, jasa dan meningkatnya arus barang masuk dari kedua provinsi.
Simbol Peresmian Jembatan |
By:
Seputar Blora
On 10.51
Langganan:
Postingan (Atom)