BLORA, Kedatangan Menteri BUMN Dahlan Iskan minggu lalu di Kabupaten Blora tak hanya sekedar menanam tanaman porang semata bersama warga petani di desa hutan. Penanaman massal sabtu lalu itu merupakan langkah awal pengembangan budidaya porang di wilayah Kabupaten Blora yang bekerjasama dengan Perum Perhutani dan memberdayakan para petani desa hutan.
Porang yang memiliki nilai ekonomi tinggi apabila diolah menjadi tepung ini akan banyak bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian para petani desa hutan di wilayah Blora. Bahkan kedepan Perum Perhutani akan membangun Pabrik Tepung Porang di Kabupaten Blora untuk menampung hasil porang dari para petani untuk diolah dan dijadikan berbagai produk.
Bupati Blora Djoko Nugroho : "Pabrik Tepung Porang akan dibangun di wilayah Kecamatan Kunduran" (30/4) kemarin. Kepastian itu didapatkan dari Direktur Utama Perhutani Bambang Sukmananto saat mendampingi Menteri Dahlan Iskan sabtu lalu. Kenapa di Kunduran, karena nantinya pabrik porang tersebut juga akan menampung hasil porang dari berbagai wilayah di sekitar Blora yang juga akan mengembangkan pertanian umbi porang.
Proses pembangunan pabrik akan dilakukan pihak Perum Perhutani pada tahun 2014 mendatang dan saat ini Bupati diminta untuk intensif mengkomunikasikan hal ini kepada masyarakat agar bisa mendukung rencana besar ini. Mengenai lokasi pendirian masih dalam pengkajian.
Diperkirakan pabrik tepung porang ini akan mulai dioperasionalkan pada tahun 2015 seiring masa panen porang yang pertama di wilayah kabupaten Blora. Hal ini dikarenakan masa tanam umbi porang sekitar 2 tahun untuk mendapatkan hasil umbi yang benar-benar berkualitas unggul. Umbi mulai ditanam tahun ini dan dipanen 2 tahun mendatang di tahun 2015 pas pembangunan pabrik tepung selesai.
Semoga langkah strategis ini bisa didukung semua kalangan baik pemerintah daerah maupun seluruh warga masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani desa hutan yang tergabung dalam LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan). (rs-infoBlora)
Porang yang memiliki nilai ekonomi tinggi apabila diolah menjadi tepung ini akan banyak bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian para petani desa hutan di wilayah Blora. Bahkan kedepan Perum Perhutani akan membangun Pabrik Tepung Porang di Kabupaten Blora untuk menampung hasil porang dari para petani untuk diolah dan dijadikan berbagai produk.
Bupati Blora Djoko Nugroho : "Pabrik Tepung Porang akan dibangun di wilayah Kecamatan Kunduran" (30/4) kemarin. Kepastian itu didapatkan dari Direktur Utama Perhutani Bambang Sukmananto saat mendampingi Menteri Dahlan Iskan sabtu lalu. Kenapa di Kunduran, karena nantinya pabrik porang tersebut juga akan menampung hasil porang dari berbagai wilayah di sekitar Blora yang juga akan mengembangkan pertanian umbi porang.
Proses pembangunan pabrik akan dilakukan pihak Perum Perhutani pada tahun 2014 mendatang dan saat ini Bupati diminta untuk intensif mengkomunikasikan hal ini kepada masyarakat agar bisa mendukung rencana besar ini. Mengenai lokasi pendirian masih dalam pengkajian.
Diperkirakan pabrik tepung porang ini akan mulai dioperasionalkan pada tahun 2015 seiring masa panen porang yang pertama di wilayah kabupaten Blora. Hal ini dikarenakan masa tanam umbi porang sekitar 2 tahun untuk mendapatkan hasil umbi yang benar-benar berkualitas unggul. Umbi mulai ditanam tahun ini dan dipanen 2 tahun mendatang di tahun 2015 pas pembangunan pabrik tepung selesai.
Semoga langkah strategis ini bisa didukung semua kalangan baik pemerintah daerah maupun seluruh warga masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani desa hutan yang tergabung dalam LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan). (rs-infoBlora)
0 komentar:
Posting Komentar