Kamis, 09 Mei 2013

Ingat Besok Pagi Akan Ada Gerhana Matahari

00.59


JAKARTA. Fenomena gerhana matahari akan terjadi pada Jumat (10/5/2013) pagi besok. Beberapa wilayah akan mengalami gerhana matahari cincin (GMC), sementara beberapa wilayah lain hanya akan mengalami gerhana matahari sebagian (GMS).

Fenomena gerhana matahari terjadi akibat posisi Matahari, Bulan, dan Bumi yang segaris. Bumi menghalangi cahaya Matahari yang masuk ke Bumi. Tiga macam fenomena bisa terjadi, mulai GMC, GMS, dan gerhana matahari total (GMT).

GMT terjadi bila seluruh Bulan menutupi piringan Matahari. Sementara itu, GMS terjadi bila hanya sebagian piringan Matahari yang tertutupi. GMC adalah yang terunik. Bayang-bayang Bulan yang menutupi permukaan Matahari tidak sampai ke Bumi. Matahari akan tampak seperti cincin api.

Pakar astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, mengatakan, "Fenomena kali ini adalah gerhana matahari cincin. Tapi gerhana matahari cincin hanya bisa dilihat di Pasifik. Indonesia akan mengalami gerhana matahari sebagian."

Peneliti Observatorium Bosscha Moedji Raharto mengungkapkan, sebagian kota-kota di Indonesia dapat menyaksikan gerhana Matahari itu antara selama 1 menit di Pekanbaru, hingga 2 jam 44 menit di Jayapura. Bila langit cerah, di Pekanbaru berkesempatan mengamati GMS antara pukul 06.08–06.09 WIB. Di Tanjung Pinang, sekitar 17 menit antara pukul 05.58–06.15 WIB.

"Di Jambi selama 14 menit antara jam 06.02–06.16 WIB, di Bengkulu 8 menit antara jam 06.11-06.19 WIB, di Palembang 19 menit antara jam 06.00WIB-06.19 WIB, di Bandar Lampung 22 menit antara jam 06.00-06.19 WIB, Pangkal Pinang 25 menit antara jam 05.53-06.19 WIB. Sedangkan di Padang, Banda Aceh, dan Medan tidak dapat menyaksikan GMS 10 Mei 2013," paparnya, Kamis (9/5/2013).

Di Pulau Jawa, jelasnya, berkesempatan mengamati gerhana Matahari Sebagian kurang dari 1 jam. Seperti di Jakarta, hanya berkesempatan mengamati GMS sekitar 30 menit, antara pukul 05.55-06.25 WIB.

"Di Serang 26 menit antara jam 05.58-06.25 WIB, di Bandung 33 menit antara jam 05.58-06.25 WIB, di Yogyakarta 47 menit antara jam 05.43-06.30 WIB, di Semarang 47 menit antara jam 05.42-06.29 WIB, di Surabaya 58 menit antara jam 05.33-06.31 WIB," lanjut Moedji.

Untuk di Bali, NTB, dan NTT, sambungnya, dapat mengamati gerhana Matahari Sebagian ini lebih dari 1 jam. Seperti di Denpasar selama 1 jam 10 menit, antara pukul 05.25-06.35 WIB. Di Mataram selama 1 jam 15 menit, antara pukul 05.21-06.36 WIB, dan di Kupang selama 1 jam 52 menit antara pukul 04.54-06.46 WIB.

"Di Pulau Irian Jaya mencapai 2 jam lebih. Misalnya di Jayapura selama 2 jam 44 menit antara jam 04.37-07.21 WIB, Sorong selama 2 jam 13 menit antara jam 04.42-06.55 WIB. Begitupula di Ambon selama 2 jam 13 menit antara jam 04.38-06.51 WIB, dan di Ternate selama 1 jam 55 menit antara jam 04.50-06.45 WIB.

Sedangkan di Pulau Kalimantan, gerhana Matahari Sebagian akan mencapai lebih dari 1 jam, kecuali di Pontianak 41 menit antara pukul 05.37-06.18 WIB, di Palangkaraya 1 jam 5 menit antara pukul 05.22-06.27 WIB, di Banjarmasin 1 jam 7 menit antara jam 05.22-06.29 WIB, dan di Samarinda 1 jam 22 menit antara jam 05.07-06.29 WIB.

Sementara, di Pulau Sulawesi gerhana Matahari Sebagian akan terjadi lebih dari 1,5 jam. Seperti di Manado selama 1 jam 49 menit antara pukul 04.51-06.40 WIB, di Gorontalo selama 1 jam 47 menit antara pukul 04.50-06.37 WIB, di Kendari 1 jam 52 menit antara pukul 04:49-06:41 WIB, di Makassar selama 1 jam 33 menit antara pukul 05.04-06.37 WIB, di Mamuju 1 jam 31 menit antara pukul 05.03-06.34 WIB, dan di Palu selama 1 jam 37 menit antara pukul 04.56-06.33 WIB. (Mut) - (Kompas, Liputan 6 - infoBlora)

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Posting Komentar

 

© 2013 INFOBLA. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top