BLORA. Keinginan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora agar sumur-sumur migas yang ada di Blora segera dilakukan ekplorasi oleh Mobil Cepu limited (MCL) nampaknya belum akan kesampaian.
Pasalnya MCL belum berencana akan segera mengebor beberapa sumur di Blora dan masih fokus pada pengembangan dalam ekplorasi yang ada di Sumur Banyuurip yang ada di Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro.
"Tahun ini belum ada rencana, namun tetep dilakukan perencanaan dan evaluasi, fokus masih tetap di Banyuurip," ungkap Vice President Public dan Government MCL, Erwin Maryanto.
Menurutnya evaluasi yang dilakukan sangat banyak, termasuk kemungkinan apakah ekplorasi akan dilakukan oleh MCL sendiri atau dikembangkan oleh pihak lain, sebab hal itu terkait dengan biaya serta yang lainnya.
Karena memang saat ini fokus di Banyuurip agar target produksi pada akhir 2014 bisa mencapai ditas 1,6 juta barel per hari. "Sumur yang di Blora tetap akan dikembangkan dan tentunya bertahap," tandas Erwin.
Beberapa sumur yang ada di Blora yang masuk dalam Blok Cepu memang hingga saat ini belum diekplorasi, seperti di lapangan gianti dan sumur lainnya yang ada di Kecamatan Sambong, Jiken dan sekitarnya. Meski memakai nama Blok Cepu, pihak MCL selaku operator lebih fokus menyelesaikan sumur di Banyuurip di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Karena di Banyuurip inilah sumur yang akan menghasilkan minyak dan akan mampu berproduksi puncak diatas 1,6 juta barel perhari sehingga persedian minyak di Indonesia tetap terjaga, sedangkan sumur yang ada di Blora diprediksikan lebih banyak mengandung gas. (Suara Merdeka - infoBlora)
0 komentar:
Posting Komentar