Dari peserta tersebut, ada dua siswa dari sekolah dasar luar biasa (SDLB) serta 66 siswa dari kejar paket A. Untuk SDLB satu diantaranya adalah penyandang tuna netra sehingga dalam ujian menggunakan soal huruf braile. "Soal huruf braile sudah ada bersama naskah soal untuk umum", tambahnya.
Menurut Wardoyo naskah soal minggu kemarin telah selesai didistribusikan ke seluruh Posko UN SD/MI di masing-masing Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TK/SD yang ada di setiap kecamatan. Kemudian mulai pagi tadi soal UN mulai didistribusikan ke masing-masing sekolah. Sementara untuk sekolah yang letaknya jauh langsung didistribusikan sejak kemarin.
Adapun Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Pendidikan Dasar Sugiyanto menambahkan Ujian paket A hanya ada di dua kecamatan yaitu Kecamatan Ngawen dan Tunjungan. Sedangkan untuk ruangan UN, panitia telah menyiapkan 539 ruangan untuk siswa SD dan 88 ruangan untuk siswa MI. Sedangkan siswa SDLB ada 2 ruangan dengan total jumlah pengawas 2058 guru.
Kepala SLBN Blora Sutoto mengatakan di sekolahnya ada satu siswa yang mengikuti ujian UN, sedangkan 10 siswa lainnya hanya mengikuti ujian sekolah saja. "Yang satu ikut UN itu penyandang tuna netra sehingga akan menggunakan soal huruf breile." ungkap Sutoto.
Sedangkan yang ujian sekolah bagi siswa yang memiliki kecacatan tuna akan dibagi dalam C, C1, D1, dan F (ganda). (dok.infoBlora)
0 komentar:
Posting Komentar