SOLO, - Sejak Jumat (26/4) pagi, belasan calon penumpang tidak bisa melanjutkan perjalanannya menuju wilayah utara Solo seperti Gemolong, Sumberlawang (Sragen) hingga Purwodadi, Grobogan. Sejumlah bus yang melayani trayek itu memilih tidak beroperasi lantaran solar sulit didapat.
Berdasarkan pantauan, bus jurusan Solo-Purwodadi-Blora yang masuk ke terminal hanya mengantar penumpang saja. Setelah itu, bus keluar dengan keadaan kosong tanpa penumpang untuk kembali ke garasi.
Mereka memilih tidak menarik penumpang lantaran tak tersedianya bahan bakar soal. Padahal, trayekyang melintasi lima kabupaten/kota itu terbilang padat penumpang.
Hal ini dibenarkan, Kepala Urusan Pengaturan Pengendalian Lalu-lintas UPTD Terminal Tirtonadi Sutrisno. Menurut Sutrisno, beberapa hari lalu PO Rela yang memiliki trayek Solo-Purwodadi-Blora memilih tidak beroperasi karena solar langka.
"Karena tidak ada media yang mengetahuinya, bahwa PO rela sudah melakukan berhenti beroperasi duluan, sebelum bus dengan trayek Karanganya-Solo berhenti beroperasi kemarin. Alasan tidak beroperasi karena solar sulit di dapat," katanya.
Dikatakan, sejumlah SPBU yang dilintasi bus di pinggiran barat Karanganyar dan Sragen itu tidak menyediakan solar dalam jumlah banyak. Sementara SPBU di Kota Solo stok BBM sudah lebih dulu kosong.
"Daripada bus kehabisan solar di tengah jalan dan tidak bisa melanjut perjalanan, awak bus memilih tidak beroperasi," katanya.
Namun demikian lanjut Sutrisno, pada jam-jam sibuk bus tetap beroperasi. Hal itu terlihat dari tetap beroperasinya bus pada pagi dan sore hari.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Tirtonadi menambahkan, trayek Solo-Purwodadi merupakan trayek gemuk. Lantaran, penumpang yang naik bus ini adalah pekerja dan anak sekolah.
( Budi Sarmun S / CN33 / JBSM ) - (Suara Merdeka)
Jumat, 26 April 2013
Solar Langka. Bus Solo-Purwodadi-Blora Kurangi Jam Operasional, Penumpang Kecele.
05.14
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar