Tiga tahun terakhir warga yang membutuhkan hunian nyaman dan ideal mulai ramai. Sehingga pengembang yang membuat cluster rumah idaman juga mulai kebanjiran order.
"Meski harganya minimal mulai dari 200 juta namun permintaan sangat banyak," kata Gideon Tanugraha salah satu pengembang cluster perumahan di Blora.
Dia mengaku saat kali pertama membuat rumah dengan jumlah terbatas namun dengan design yang menarik, malah kehabisan stok. Lokasi yang nyaman di dalam kota dan lingkungan yang mendukung membuat pembeli beramai-ramai datang.
Dia mencontohkan Halmahera Residence yang langsung habis dalam waktu yang tak lama. "Sembilan unit rumah langsung habis dibeli." katanya. Kemudian dia mencoba lagi membuat di lokasi lain, ternyata juga habis dalam waktu singkat. Bahkan saat ini dia mengaku masih mengantongi daftar nama calon pembeli yang gagal membeli rumah karena stok habis.
Gideon mengatakan, bisnis properti di Blora nampaknya mulai cerah sebab pengembang yang lain juga mengalami hal yang sama. Untuk mendapat rumah tersebut bisa tunai atau kredit. "Untuk kredit kami kerjasama dengan Bank, minimal 10 tahun masa kreditnya," kata dia.
Sampai beberapa waktu ke depan, Gideon memprediksi pasar rumah di Blora masih akan tetap bagus. Dia melihat perkembangan kota dan banyaknya keluarga baru akan sangat mendukung bisnis ini. "Asal lokasi yang ditawarkan bagus dengan lingkungan yang mendukung, tak sulit menjual rumah," tandasnya. (ono/wid)-(Jawa Pos-infoBlora)
Written by Seputar Blora
We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.
0 komentar:
Posting Komentar