BLORA. Pelipatan surat suara pemilihan gubernur (Pilgub) Jateng mulai dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Blora, Kamis (2/5). Sebanyak 50 orang warga dipekerjakan untuk melipat surat suara tersebut. Mereka mendapat bayaran Rp 50 untuk setiap lembar pelipatan kertas. Tidak sembarang orang diperkenankan masuk di tempat pelipatan surat suara di gudang yang dikontrak KPU Blora di jalan Dr Soetomo.
Arifin, anggota KPU Blora yang membidangi logistik Pilgub menyatakan warga yang dipekerjakan melipat surat suara menggunakan tanda pengenal khusus yang dikalungkan di leher. Keluar masuknya pekerja tersebut juga diawasi langsung petugas kepolisian yang menjaga gudang. "Itu semua demi keamanan surat suara. Jangan sampai ada satu surat suara pun yang dibawa keluar ruangan tempat pelipatan," ujarnya.
Dia mengemukakan jumlah surat suara yang telah diterima KPU Blora sebanyak 722.518 lembar. Jumlah tersebut sesuai dengan banyaknya pemilih yang ada di Blora ditambah 2,5 persen sebagai surat suar cadangan. Jumlah pemilih di Blora sebanyak 704.896 orang, terdiri dari 346.913 pemilih laki-laki dan 351.983 orang pemilih perempuan.
Arifin menyatakan kondisi apapun yang terjadi pada surat suara akan dibuatkan laporannya dalam berita acara. Hanya saja lantaran pelipatan surat suara baru dimulai, pihaknya belum menemukan surat suara yang rusak. "Jika ditemukan ada surat suara yang rusak, surat suara tersebut akan disortir. Kemudian dibuatkan berita acaranya," tandasnya.
Menurut Arifin pelipatan surat suara ditargetkan rampung pada 15 Mei. Surat suara itu sudah dalam kondisi siap packing bersama logistik Pilgub lainnya, seperti kotak suara, formulir, alat tulis menulis, paku, tinta dan alat alas coblos. Sebab, pada 16 Mei, distribusi logistik Pilgub ke seluruh kecamatan di Blora akan dimulai.
"Kami rasa waktunya cukup longgar. Kami menyakini penyiapan termasuk distribusi logistik Pilgub bisa terlaksana dengan baik," ujar bapak dua orang putri tersebut.
( Abdul Muiz / CN26 / JBSM )-(Suara Merdeka-infoBlora)
0 komentar:
Posting Komentar