Rabu, 08 Mei 2013

Pengrajin Genting Press di Dukuh Wuni Ds.Balong Kec.Jepon Kebanjiran Order

00.46

BLORA. Pembuatan genting dan batu bata press yang dikerjakan hampir seluruh warga Dukuh Wuni, Desa Balong, Kecamatan Jepon, Blora selama ini tidak pernah terkendala kekurangan bahan baku tanah liat.

Yang dikeluhkan sebelumnya justru cuaca yang sering hujan Curah hujan tinggi membuat genting dan batu bata tidak cepat kering, sehingga pemenuhan pesanan menjadi terhambat. Pahal akhir-akhir ini para pengrajin sedang kebanjiran order.

Namun sejak seminggu ini para pengrajin genting dan batu bata di Dukuh Wuni merasa senang karena cuaca mulai cerah. "Kalau cuaca terus cerah, maka cepat kering dan dibakar sehingga cepat diambil pemesan dan bisa membuat lagi, sebab pesanan cukup banyak," kata Raimah pengrajin genting press Balong.

Menurut wanita paruh baya ini, membuat genting press memang membutuhkan waktu lama, khususnya pengeringan. Kalau genting benar-benar kering, maka pembakaran menjadi lebih mudah dan kualitas semakin bagus.

Dengan cuaca cerah, maka dirinya setiap hari bisa membuat genting. Dalam membuat genting, tanah liat yang ada sudah diaduk dengan mesin dan keluar dari mesin sudah berbentuk balok-balok. Dari balok itulah kemudian dipotong, lalu dipress dengan alat yang disediakan.

Dalam mengepress ini dilakukan manual dengan menggunakan tenaga manusia. Namun karena cetakan sudah ada, maka pembuatannya mudah dan cepat. Untuk mengepress cetakan Raimah biasanya melakukan sendiri, bahkan wanita di Desa Balong banyak yang melakukannya sendiri.

Menurut dia saat ini pemesan genting masih banyak, bukan hanya dari wilayah Blora yang memesan tetapi juga dari luar kota seperti Tuban, Rembang, Bojonegoro, Grobogan dan lainnya. Umumnya mereka memesan terlebih dahulu dan setelah genting yang dipesan selesai dikerjakn mereka akan datang mengambil pesanan genting. "Setelah dibakar langsung diambil dan langsung habis. Pemesan lainpun menunggu," ujarnya.

Soal harga genting press dia menyebutkan bervariasi bergantung pada tebal tipisnya genting yang dibuat atau dipesan. Ada yang mulai dari harga 800 rupiah per buah sampai 1000 rupiah per buah. Kebanyakan pengrajin sudah memiliki pelanggan sendiri-sendiri sehingga sampai saat ini membuat genting telah menjadi mata pencaharian sehari-hari semua warga di Dukuh Wuni Desa Balong Kecamatan Jepon.


Selain sangat menjanjikan, setiap tahun juga selalu ada pesanan. Bahkan saat ini selain genting, beberapa perajin juga membuat batu bata press yang kualitasnya lebih bagus daripada bata biasa yang selama ini dibuat.

Kepala Desa Balong Supomo mengatakan Desa Balong merupakan sentra industri genting di Blora dan pusatnya di Dukuh Wuni yang semua warganya membuat genting dan bertani. Dari genting itulah dia akui dapat menggerakkan ekonomi desa. Apalagi genting Balong sudah dikenal dimana-mana bahkan diluar Blora.

"Beberapa bulan terakhir memang pesanan genting sangat banyak sehingga semua pengrajin kewalahan akibat banyaknya order. Hal ini sangat baik dan menggembirakan," kata Supomo.

Bahkan sekarang ini selain di Dukuh Wuni, sebagian warga di Dukuh Balong juga mulai membuat genting press. Tanah liat di Desa Balong memang memiliki kualitas bagus untuk dibuat genting press. (rs-dok.infoBlora)

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Posting Komentar

 

© 2013 INFOBLA. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top