Djunaedi Korban Perampokan Tak Punya Firasat Akan Dirampok.
BLORA-Kasus perampokan pemilik Toko Emas Temok Jaya Psar Kota Blora yang terjadi di Jalan RA Kartini nomor 51 Kelurahan Kunden membuat warga Blora beberapa minggu lalu geger. Saat ditemui di rumahnya di Jalan Gunung Sumbing Nomor 5 Kelurahan Tempelan Djunaedi (51) mengaku masih kalut. Sebab semua barang dagangan emasnya raib digasak perampok.
Dengan terbata-bata pria separuh baya itu menceritakan perampokan terjadi saat dia bersama isterinya mau masuk ke teras rumah mertuanya awal bulan lalu (6/4). Sesampainya di depan pintu masuk rumah dan masih dalam kondisi badan diatas sepeda motor Vario tiba-tiba tas semua barang dagangannya dirampas oleh pelaku.
”Pelaku memegang tas saya terlebih dahulu kemudian tas saya dipegang. Begitu saling pegang sempat terjadi tarik ulur tas tersebut. Pelaku lalu menodongkan pistol ke arah dada saya dan bilang serahkan tas. Karena tenaga pelaku lebih kuat akhirnya tas pindah tangan ke pelaku,” tuturnya. Dalam kondisi ditodong pistol Junaidi mengaku dadanya gemetaran. Karena alasan itulah dia seperti antara sadar dan tidak sadar kalau tas yang dimiliknya sudah dirampok.
Melihat kejadian itu isterinya yang bernama Titik Suharti kemudian teriak-teriak minta tolong. ”Isteri saya pingsan dan saya bersama anak perempuan saya mengejar pelaku tapi tak berhasil,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan anak korban Stevani, 21. Menurutnya dia melihat pelaku dari jarak 50 meter sebelum menondongkan pistol ke dada ayahnya. Sejak dari pasar dia merasa tidak dibuntuti oleh para pelaku.
”Pelaku datang searah dengan laju motor yang kita kendarai. Dalam kondisi kalut saya dan papi langsung mengejar pelaku. Pelaku kendaraannya beriring-iringan dua motor berboncengan (4 orang-red),” paparnya didampingi dua penyidik Resmob Polres Blora yang sedang memintai keterangan kepada korban.
Menurut Djunaedi sebelum terjadinya perampokan dia beserta keluarganya tak memiliki firasat apa-apa. Sebab selama ini setiap kali berjualan emas kemudian menaruh barang dagangannya di rumah mertuanya tersebut tidak pernah terjadi apa-apa.”Sebelum kejadian kami tak punya firasat apa-apa,” tuturnya.
Kini dengan adanya penangkapan pelaku perampokan emas tersebut di Semarang oleh Polda Jateng sedikit membawa secercah harapan tentang kejelasan kasus perampokan ini. Apalagi kalo emas tersebut bisa diminta kembali, pintanya. (Endah/Agung/YD) (Infoku - infoBlora)
0 komentar:
Posting Komentar