GRESIK. Warga di sekitar Terminal Gubernur Suryo, Gresik, digemparkan dengan kasus pengeroyokan yang menyebabkan satu korban tewas.
Kejadian ini bermula saat Erwin (32), warga Kedungtuban, Blora, cekcok mulut dengan Aris Mu'alim (32), warga Desa Kedung Gayungrejo, Kecamatan Gerih, Ngawi, di Terminal Gubernur Suryo Gresik.
Pada saat kedua pengamen itu cekcok. Tiba-tiba datang Yuliadi (32) warga Desa Pakah, Kecamatan Rengel, Tuban, dan Andi (30) warga Sidoarjo. Tanpa banyak omong, Yuliadi memukul Erwin. Demikian juga Aris memukul pengamen tersebut dengan paving batako.
Tidak terima dengan perlakuan kedua pengamen itu. Erwin mengambil besi yang ujungnya runcing di tempat kontrakannya. Dengan kondisi yang sudah emosi, warga asal Blora itu mengejar Aris hingga tempat parkir angkot di Terminal Gubernur Suryo. Dengan menggegam besi di tangannya, Erwin menusukan besi di bawah ketiak kiri Aris.
Mengetahui ada kasus penusukan, Syukur (35) warga Rengel, Tuban, bersama Andik dan Yuliadi sambil membawa batang kayu berusaha melerai. Tapi, karena masih emosi ketiga pengamen itu malah mengeroyok. Akhirnya, Syukur juga terkena tusukan yang dilakukan Erwin.
Karena tidak seimbang, Erwin lari ke pos piket polisi yang berada di dekat Terminal Gubernur Suryo.
Mengetahui ada kasus pengeroyokan beberapa polisi membawa Erwin ke Puskesmas Nelayan di Jalan Gubernur Suryo Gresik untuk mendapat perawatan.
Sedangkan Aris yang ditusuk besi oleh Erwin sempat dirujuk ke RSUD Ibnu Sina Gresik, sebelum akhirnya tewas. Sementara itu, Syukur yang terkena tusukan sampai saat ini dalam keadaan kritis.
Kapolsekta Gresik Ajun Komisaris Mulyono membenarkan kejadian tersebut. Pelaku yang melakukan Erwin telah diamankan dan langsung menjalani pemeriksaan. "Selain mengamankan tersangka, kami juga menyita barang bukti seperti besi, batako, dan kayu," ujarnya, Minggu (12/05/2013).
Mulyono menambahkan, pihaknya belum mengetahui persis motif apa yang dilakukan pelaku di balik penusukan ini. "Dugaan sementara ada motif dendam sebelumnya. Sehingga, pelaku nekat melakukan penusukan ke korban," tambahnya.(inilah.com - infoBlora)
Kejadian ini bermula saat Erwin (32), warga Kedungtuban, Blora, cekcok mulut dengan Aris Mu'alim (32), warga Desa Kedung Gayungrejo, Kecamatan Gerih, Ngawi, di Terminal Gubernur Suryo Gresik.
Pada saat kedua pengamen itu cekcok. Tiba-tiba datang Yuliadi (32) warga Desa Pakah, Kecamatan Rengel, Tuban, dan Andi (30) warga Sidoarjo. Tanpa banyak omong, Yuliadi memukul Erwin. Demikian juga Aris memukul pengamen tersebut dengan paving batako.
Tidak terima dengan perlakuan kedua pengamen itu. Erwin mengambil besi yang ujungnya runcing di tempat kontrakannya. Dengan kondisi yang sudah emosi, warga asal Blora itu mengejar Aris hingga tempat parkir angkot di Terminal Gubernur Suryo. Dengan menggegam besi di tangannya, Erwin menusukan besi di bawah ketiak kiri Aris.
Mengetahui ada kasus penusukan, Syukur (35) warga Rengel, Tuban, bersama Andik dan Yuliadi sambil membawa batang kayu berusaha melerai. Tapi, karena masih emosi ketiga pengamen itu malah mengeroyok. Akhirnya, Syukur juga terkena tusukan yang dilakukan Erwin.
Karena tidak seimbang, Erwin lari ke pos piket polisi yang berada di dekat Terminal Gubernur Suryo.
Mengetahui ada kasus pengeroyokan beberapa polisi membawa Erwin ke Puskesmas Nelayan di Jalan Gubernur Suryo Gresik untuk mendapat perawatan.
Sedangkan Aris yang ditusuk besi oleh Erwin sempat dirujuk ke RSUD Ibnu Sina Gresik, sebelum akhirnya tewas. Sementara itu, Syukur yang terkena tusukan sampai saat ini dalam keadaan kritis.
Kapolsekta Gresik Ajun Komisaris Mulyono membenarkan kejadian tersebut. Pelaku yang melakukan Erwin telah diamankan dan langsung menjalani pemeriksaan. "Selain mengamankan tersangka, kami juga menyita barang bukti seperti besi, batako, dan kayu," ujarnya, Minggu (12/05/2013).
Mulyono menambahkan, pihaknya belum mengetahui persis motif apa yang dilakukan pelaku di balik penusukan ini. "Dugaan sementara ada motif dendam sebelumnya. Sehingga, pelaku nekat melakukan penusukan ke korban," tambahnya.(inilah.com - infoBlora)
0 komentar:
Posting Komentar