TUBAN. Kejar-kejaran mewarnai penangkapan spesialis copet dalam bus antar provinsi Surabaya-Semarang. Pelaku yang kepergok mengambil dompet korban sempat kabur melompat dari atas bus yang sedang melaju.
Kurnia Nugroho (32) asal Desa Karangboyo Kecamatan Cepu, Blora, Jateng, akhirnya tertangkap di perkampungan. Puluhan warga yang mendengar teriakan korban langsung menghadang pelaku.
"Korbannya adalah M Efendi (26), seorang pemuda asal Dupak Krembangan, Surabaya," ujar AKP Noersento, Kasubag Humas Polres Tuban kepada wartawan, Selasa (28/5/2013).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, aksi pencopetan terjadi dalam bus PO Widji jurusan Semaran-Surabaya. Saat itu korban sedang tidur pulas di jok tengah. Pelaku memanfaatkan kesempatan itu untuk melancarkan aksinya.
Pelaku mengambil dompet korban yang ada di saku belakang celana. Naas korban terbangun dan memergoki pelaku mengambil dompetnya. Seketika pelaku kabur dengan cara melompat keluar dari bus yang sedang melaju pelan.
Korban pun segera meminta bus berhenti. Kejar-kejaran antara korban dan pelaku terjadi hingga memasuki perkampungan Desa Minohorejo Kecamatan Widang, Tuban.
"Saat pelaku lompat dari bus itu korban juga melakukan pengejaran hingga masuk ke perkampungan Desa Minohorejo. Korban sambil berteriak kalau ada copet," terang Noersento.
Mendengar teriakan "copet-copet" suara korban, puluhan warga tanpa diperintah langsung menghadang pelaku. Warga dengan mudah menangkap pelaku yang telah kehabisan tenaga berlari jauh.
"Petugas yang mendapatkan laporan tersebut langsung mendatangi lokasi penangkapan. Pelaku selanjutnya langsung diamankan ke Polsek Widang untuk penyelidikan lebih lanjut," sambungnya.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti dompet korban berisi uang Rp 50 ribu. "Barang bukti kini juga diamankan untuk penyidikan," pungkasnya. (Dion Fajar - detikSurabaya - infoBlora)
Kurnia Nugroho (32) asal Desa Karangboyo Kecamatan Cepu, Blora, Jateng, akhirnya tertangkap di perkampungan. Puluhan warga yang mendengar teriakan korban langsung menghadang pelaku.
"Korbannya adalah M Efendi (26), seorang pemuda asal Dupak Krembangan, Surabaya," ujar AKP Noersento, Kasubag Humas Polres Tuban kepada wartawan, Selasa (28/5/2013).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, aksi pencopetan terjadi dalam bus PO Widji jurusan Semaran-Surabaya. Saat itu korban sedang tidur pulas di jok tengah. Pelaku memanfaatkan kesempatan itu untuk melancarkan aksinya.
Pelaku mengambil dompet korban yang ada di saku belakang celana. Naas korban terbangun dan memergoki pelaku mengambil dompetnya. Seketika pelaku kabur dengan cara melompat keluar dari bus yang sedang melaju pelan.
Korban pun segera meminta bus berhenti. Kejar-kejaran antara korban dan pelaku terjadi hingga memasuki perkampungan Desa Minohorejo Kecamatan Widang, Tuban.
"Saat pelaku lompat dari bus itu korban juga melakukan pengejaran hingga masuk ke perkampungan Desa Minohorejo. Korban sambil berteriak kalau ada copet," terang Noersento.
Mendengar teriakan "copet-copet" suara korban, puluhan warga tanpa diperintah langsung menghadang pelaku. Warga dengan mudah menangkap pelaku yang telah kehabisan tenaga berlari jauh.
"Petugas yang mendapatkan laporan tersebut langsung mendatangi lokasi penangkapan. Pelaku selanjutnya langsung diamankan ke Polsek Widang untuk penyelidikan lebih lanjut," sambungnya.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti dompet korban berisi uang Rp 50 ribu. "Barang bukti kini juga diamankan untuk penyidikan," pungkasnya. (Dion Fajar - detikSurabaya - infoBlora)
0 komentar:
Posting Komentar