BLORA. Komisi Pemilihan Umum (KPU), baru menjadwalkan rekapitulasi Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2013, Sabtu (1/6) besok. Meski demikian, publik sudah ramai menilai pemenang di Kabupaten Blora dari pasangan calon (Paslon) Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmojo (BISSA) dengan meraup sekitar 37,841 persen (138.841) suara.
Sedangkan Paslon Ganjar Pranomo-Heru Sudjamoko (GAGAH) berada di urutan kedua dengan sekitar 35,62 persen (130.888), dan Paslon Hadi Prabowo-Don Murdono (HP-DON) dibawah BISSA dan GAGAH dengan sekitar 26,60 persen (97.749) suara. BISSA menang diatas 50 persen di tiga dari 16 Kecamatan di Blora, yakni Kecamatan Jati, Bogorejo, dan Japah.
”Ini adalah hasil sementara versi Panwaslu Blora, dan hitungan ini sifatnya untuk keperluan internal, jadi hasil pastinya menunggu rekapitulasi KPU Sabtu besok,” jelas Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Blora melalui Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) Ninik Idhayanti, Kamis (30/5) kemarin.
Menurutnya, kemenangan BISSA di Blora sudah bisa dilihat pada Minggu (26/5) lalu sekitar pukul 16:20 WIB, yakni dari laporan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) ke Panwaslu Kecamatan, dan diteruskan ke Panwasku Kabupaten. “Sekali lagi ini untuk kepentingan internal, namun biasanya hasilnya tidak jauh beda dengan rekapitulasi KPU,” tambah Ninik Idhayanti.
Pabrik Gula
SUARA : Salah satu anggota KPPS di Kecamatan Kota Sate Blora saat menghitung suara Pilgub Jateng 2013.
Sementara itu sejumlah pengamat lokal menilai, kemenangan BISSA di kabupaten penghasil kayu jati kualitas terbaik di dunia itu, karena didukung beberapa faktor antara lain nama Bibit Waluyo cukup populer di akar rumput, termasuk sukses menarik investor pabrik gula (PG) ke Kabupaten Blora.
“Selama jadi Gubernur Jateng, Bibit Waluyo lebih dari 20 kali datang ke Blora, ini yang memupuk rasa kedekatan warga dengan mantan Pangkostrad itu,” papar H Edy Sabar, ketua Paguyuban Kepala Desa se-Blora.
Siswanto, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Blora mengatakan, Paslon BISSA menang karena nama Bibit Waluyo tidak hanya sering datang ke Blora bertemu warga, tapi juga karena berhasil menarik investor PG dengan mendirikan usaha di Tinapan, Todanan.
Tidak itu saja, katanya, Bibit Waluyo juga sangat peduli dengan kondisi masyarakat petani, yakni dengan membantu proyek ribuan sumur lapang di lahan pertanian. “Meski kalah di tingkat Jateng, Di Blora Pak Bibit jadi magnet Paslon BISSA dan menang di Blora,” katanya menambahkan.
Dihubungi secara terpisah sejumlah pelaku politik di Blora berpendapat, kemenangan Paslon BISSA karena dukungan banyak pihak, dan seharusnya tidak hanya menang tipis dibanding Paslon GAGAH. Tapi apapun hasilnya, mereka mengajak semua pihak menerima dengan baik, menerima calon pempimpin baru Jatyeng lima tahun kedepan.(rs-infoBlora)
0 komentar:
Posting Komentar