BLORA. Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik meminta para kepala daerah di kawasan Blok Cepu, sering bermusyawah dan saling berbagi. Menurutnya di Blok Cepu akan dihasilkan minyak sebanya 165 ribu barrel per hari di akhir 2014.
Dengan berproduksinya minyak tersebut setiap daerah di Blok Cepu akan mendapatkan bagi hasil.
''Berbagilah yang baik. Karena itu sering-seringlaj bupati dan gubernur di kawasan Blok Cepu ini bertemu dan bermusyawarah,'' ujarnya saat memberikan sambutan wisuda 375 mahasiswa Akamigas - STEM di Cepu, Blora, Rabu (29/5).
Jero Wacik mengemukakan minyak di kawasan Blok Cepu adalah untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Dengan produksi minyak 165 ribu barrel per hari diharapkan produksi minyak di Indonesia bisa mencapai satu juga barrel per tahun. Selama ini produksi minyak di Indonesia baru mencapai 840 ribu barrel per tahun.
''Karena itu ke depan kami dorong eksplorasi dan produksi minyak lebih banyak. Perizinzn untuk melakukan eksplorasi juga akan lebih mudah,'' tandasnya.
Jero Wacik yang didampingi Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, saat konferensi press menyatakan siap memfasilitasi keinginan Pemkab Blora yang menuntut dana bagi hasil (DBH) migas Blok Cepu.
Pernyataan tersebut dikemukakan Jero Wacik menjawab pertanyaan wartawan yang mengemukakan selama ini Blora tidak mendapatkan bagian DBH. Padahal Blora masuk dalam wilayah Blok Cepu. Upaya mendapatkan DBH Blok Cepu telah dilakukan Pemkab Blora dengan berbagai cara.
Namun karena pembagian DBH berdasarkan mulut sumur sesuai perundangan yang berlaku, upaya pemkab itupun hingga kini belum membuahkan hasil. Sekadar diketahui mulut sumur di Blok Cepu yang saat ini menghasilkan minyak berada di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Karena itu daerah yang mendapatkan DBH Blok Cepu adalah Bojonegoro dan kabupaten lainnya di wilayah Jawa Timur. Bahkan tahun ini Bojonegoro mendapatkan DBH migas Blok Cepu mencapai Rp 400 miliar.
Sementara Blora nol rupiah. Saat ini produksi minyak Blok Cepu mencapai lebih dari 20 ribu barrel per hari. (rs-infoBlora - Suara Merdeka)
Dengan berproduksinya minyak tersebut setiap daerah di Blok Cepu akan mendapatkan bagi hasil.
''Berbagilah yang baik. Karena itu sering-seringlaj bupati dan gubernur di kawasan Blok Cepu ini bertemu dan bermusyawarah,'' ujarnya saat memberikan sambutan wisuda 375 mahasiswa Akamigas - STEM di Cepu, Blora, Rabu (29/5).
Jero Wacik mengemukakan minyak di kawasan Blok Cepu adalah untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Dengan produksi minyak 165 ribu barrel per hari diharapkan produksi minyak di Indonesia bisa mencapai satu juga barrel per tahun. Selama ini produksi minyak di Indonesia baru mencapai 840 ribu barrel per tahun.
''Karena itu ke depan kami dorong eksplorasi dan produksi minyak lebih banyak. Perizinzn untuk melakukan eksplorasi juga akan lebih mudah,'' tandasnya.
Jero Wacik yang didampingi Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, saat konferensi press menyatakan siap memfasilitasi keinginan Pemkab Blora yang menuntut dana bagi hasil (DBH) migas Blok Cepu.
Pernyataan tersebut dikemukakan Jero Wacik menjawab pertanyaan wartawan yang mengemukakan selama ini Blora tidak mendapatkan bagian DBH. Padahal Blora masuk dalam wilayah Blok Cepu. Upaya mendapatkan DBH Blok Cepu telah dilakukan Pemkab Blora dengan berbagai cara.
Namun karena pembagian DBH berdasarkan mulut sumur sesuai perundangan yang berlaku, upaya pemkab itupun hingga kini belum membuahkan hasil. Sekadar diketahui mulut sumur di Blok Cepu yang saat ini menghasilkan minyak berada di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Karena itu daerah yang mendapatkan DBH Blok Cepu adalah Bojonegoro dan kabupaten lainnya di wilayah Jawa Timur. Bahkan tahun ini Bojonegoro mendapatkan DBH migas Blok Cepu mencapai Rp 400 miliar.
Sementara Blora nol rupiah. Saat ini produksi minyak Blok Cepu mencapai lebih dari 20 ribu barrel per hari. (rs-infoBlora - Suara Merdeka)
0 komentar:
Posting Komentar